Jumat, 15 Januari 2010

Bab I. BUKU PANDUAN PELAYANAN (BPP)


BAB I
AJUAN PROGRAM KERJA TAHUN 2010
HKBP TAPIAN NAULI RESSORT TAPIAN NAULI

“Berubahlah Oleh Pembaharuan Budimu”(Roma 12 : 2b)

1.       Pendahuluan
           
            Selayaknya kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Allah Bapa, PutraNya Yesus Kristus dan Roh Kudus, yang menyertai perjalanan pelayanan umat dan pelayan/majelis (Parhalado) di HKBP Tapian Nauli Ressort Tapian Nauli di tahun 2009 yang lalu.
            Jika kita merenung sejenak, ada banyak perbuatan dan pertolongan tangan Tuhan yang nyata dan kita rasakan untuk menguatkan, memampukan serta meneguhkan kita dalam menjalankan program-program yang telah kita sepakati dari awal hingga akhir 2009 yang lalu. Kita juga bangga dengan dukungan dan keterlibatan warga jemaat dalam mendukung pelayanan gereja dalam program kerja tahun 2008 dan 2009. Kita berharap agar semakin maju melangkah kedepan sesuai dengan Aturan – Peraturan HKBP 2002 tentang pemberdayaan warga jemaat di setiap seksi-seksi yang ada di gereja HKBP secara umum terlebih di HKBP Tapian Nauli, secara khusus. Agar kita mampu untuk lebih dahulu membuka diri kita kepada diri kita sendiri, yakni seperti implementasi gereja HKBP yang inklusif, dialogis dan terbuka. Yang tentunya, ini akan berjalan keluar diri kita sendiri (gereja), sehingga gereja dapat menjadi berkat bagi siapa saja, yang tentunya HKBP Tapian Nauli Ressort Tapian Nauli tidak ketinggalan dalam pelayanan, baik dalam (intern) maupun luar (ekstern) gereja, sesuai dengan gelora mottonya MARI BERSAMA UNTUK MAJU.
      Pelayanan adalah bagaikan lari marathon, yang penting bukanlah bagaimana Anda memulainya, tetapi bagaimana Anda mengakhirinya. Tahun 2009 telah kita lalui, yang tentunya ada dinamika dan tantangan dalam pelayanan baik suka maupun duka, namun yang pasti “badai telah berlalu”. Oleh karena itu, lihatlah….. nilailah….. saksikanlah….. dan katakan dengan sejujurnya jangan ada dusta/kebohongan!

Apa ajuan program kerja HKBP Tapian Nauli pada tahun 2010 mendatang ? ? ?
2.       Ajuan Program Kerja

            Dalam beberapa waktu terakhir HKBP telah menetapkan tema-tema tahunan untuk mewarnai dan menggaris-bawahi kegiatan HKBP dalam kurun waktu tahun tersebut. Tahun 2007, telah ditetapkan sebagai Tahun Koinonia. Sepanjang tahun itu kita memberikan perhatian khusus kepada tugas panggilan bidang koinonia atau persekutuan. Tahun 2008, telah ditetapkan sebagai Tahun Marturia. Pada tahun itu kita memberikan perhatian khusus kepada tugas marturia atau kesaksian. Selanjutnya Tahun 2009, adalah Tahun Diakonia. Kita pun menyegarkan kembali pemahaman iman dan ketaatan kita untuk melaksanakan tugas diakonia atau melayani.
      Tahun 2010, dicanangkan sebagai Tahun Penatalayanan di HKBP. Kita memahami pelaksanaan tugas panggilan koinonia, marturia dan diakonia sungguh memerlukan Penatalayanan (stewardship) yang sangat baik dan kuat. Dengan menjadikan Tahun 2010 sebagai Tahun Penatalayanan, maka HKBP di semua level dan unit bertekad membenahi dan mengembangkan penatalayanan (mencakup administrasi dan organisasi, keuangan, personalia dan inventaris). Semua ini tidak lain tidak bukan adalah dalam rangka perwujudan visi dan misi HKBP itu sendiri. Tanpa penatalayanan yang baik, maka kita sadar bahwa HKBP bukan saja dapat memboroskan begitu banyak energi, waktu dan dana yang ada, namun dapat juga gagal mencapai sasaran, visi dan misinya.
      Dalam buku yang berjudul: “Pertumbuhan Gereja Masa Kini” menuliskan “Pertanyaan yang salah, Apa yang akan membuat gereja kami bertumbuh????? Tetapi pertanyaan yang benar adalah, Apa yang menghalangi gereja kami bertumbuh?????  Jemaatnya kah....atau....Parhaladonya kah???”.
      Gereja sebagai milik Tuhan, yang dijadikanNya dengan fenomena pertumbuhan yang sangat maju secara pesat. Oleh karena itu, pertumbuhan gereja haruslah didorong oleh tujuan menyeimbangkan program, strukturnya disekitar tujuan yang sehat, seimbang, bertumbuh dan reproduktif. Gereja yang digerakkan oleh tujuan itu didasarkan pada Perintah Agung Tuhan Yesus, Allah-lah yang memberikan pertumbuhan di tengah gereja, melalui tugas dan tanggung jawab orang-orang yang dipanggil. Gereja-gereja yang berdiri telah ditempatkan oleh Tuhan sendiri untuk melaksanakan tugas panggilanNya dan menjadi berkat bagi semua orang di tengah dunia ini. Gereja yang benar ialah gereja yang selalu siap untuk diperbaharui, prinsip ini tentunya tidak dilupakan gereja, khususnya dalam menghadapi tantangan 10 s/d 20 tahun mendatang melihat banyaknya perubahan-perubahan sosial, ekonomi, politik dan budaya dan sebagainya. Namun sekalipun demikian apakah gereja hanya berpangku tangan, dan melakukan pelayanan yang hanya bersifat biasa saja (nasomal-somal i ma), kalau demikian itulah khas gereja yang akan ditinggalkan oleh jemaat, bukan satu-satu pergi, tetapi secara berbondong-bondong yang akhirnya tinggal jemaat hanya beberapa dan majelis pun tidak semua, karena ada tidak setia kepada panggilanNya. Inilah pandangan saya ke depan, jikalau gereja tidak mau merubah sistem pelayanan dan yang di dalam gereja itupun tidak mau berubah, karena selalu berfokus pada persoalan-persoalan yang tak berarti bagi iman. Gereja adalah yang didiami dari generasi ke generasi, yang melayani di gereja mempunyai keterbatasan, yang mendiami gereja adalah dari generasi ke generasi namun gereja kekal untuk selamanya, sampai Maranatha.
      Oleh karena itu, selagi Tuhan masih mempercayakan, memakai, dan memberikan kita kesempatan, apa yang dapat kita perbuat untuk masa depan pelayanan gereja kita adalah  dengan satu tujuan untuk kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus, Raja Gereja…….katakanlah dengan suara hati kejujuran dan iman kita, bahwa ”Biarlah DIA semakin besar, saya semakin kecil”.
3.       Kesimpulan
3.1.       Pertumbuhan Gereja adalah suatu hal yang kompleks, pertumbuhan itu jarang disebabkan oleh satu faktor, tetapi bisa ditemukan beberapa faktor. Namun faktor apapun itu, lalui-lah dengan mengandalkan kekuatan yang dari Tuhan, karena pelayanan di tengah gereja adalah pekerjaan yang mulia dengan Amanat Tuhan Yesus. Seperti firmanNya, berkata: “Bagi Dia-lah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita”(Epesus 3:20).
3.2.       Gereja yang Kudus dan Am, dipanggil dan dikhususkan untuk menunaikan tugas panggilanNya, karena gereja adalah milik Yesus Kristus bukan milik manusia, perseorangan atau kelompok, maka gereja harus ditumbuh-kembangkan agar umatNya semakin berakar di dalam firman Tuhan. Oleh karena itu, tidak boleh puas hanya dengan keadaannya sendiri dan keadaan sekarang, berbuatlah untuk maju!
3.3.       Gereja harus senantiasa berubah menurut kehendak-Nya, yang diubah oleh akal budi yang dihasilkan oleh tuntunan Roh Kudus. Perubahan itu akan menyegarkan gereja dan jemaatNya, sehingga berhasil menjangkau jemaat-jemaat yang jauh dari persekutuan derngan Tuhan.
3.4.       Selamat menjalani Rapat Program Kerja HKBP Tapian Nauli Tahun 2010, Tuhan Memberkati!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar